Penulis : Rika Yuliantika Sari - 240310189005 - C
Bulan ramadhan tinggal menghitung hari, tentunya ini menjadi momen yang dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Namun tahun ini lagi lagi akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Betul! karena adanya pandemi virus corona atau Covid-19 yang membuat suasana ramadhan akan sedikit berbeda. Dengan adanya pandemi ini kita juga dianjurkan untuk melaksanakan pola hidup sehat, salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat.
Nah berbicara mengenai ramadhan, yang paling seru selain tarawih dan ngabuburit adalah buka puasa dan sahur! Menjelang buka puasa dan sahur tentu kita memasak dan kerap kali menghabiskan waktu lama. Tapi jangan khawatir, hal ini dapat kita minimalisir dengan berbagai tips agar kita tetap memiliki banyak waktu untuk beribadah.
Eatcited akan merangkum beberapa tips yang dapat anda manfaatkan untuk mengefektifkan waktu ketika memasak.
Check this out !
1. Menyimpan Frozen Food
Frozen food adalah makanan yang dibekukan dengan tujuan untuk mengawetkan makanan hingga siap dimakan dan juga bisa dijadikan alternatif menu penyelamat saat kepepet, terutama pada waktu sahur. Frozen food biasanya selalu ada di saat bulan Ramadhan begini karena sangat praktis dan cepat untuk memasaknya. Saran saya sih sebaiknya frozen foodnya membuat sendiri. Dengan membuat sendiri saya sebagai ibu tidak was-was meskipun anak menghabiskan frozen food dalam jumlah banyak dalam sekali waktu. Tapi kalau ingin lebih praktis ya beli saja. Simpan frozen food di tempat yang kedap udara di dalam lemari es, dijamin awet dan bisa dimasak setiap waktu. Selain jenis-jenis frozen food yang biasa dijual di supermarket, ada juga loh masakan tradisional yang bisa dibuat dalam jumlah banyak sekalian lalu disimpan dalam kulkas seperti perkedel kentang, tempe dan tahu bacem.
2. Siapkan Bumbu Dasar, Lalu Simpan Di Lemari Es
Bumbu dasar adalah bumbu yang digunakan di setiap masakan tradisional Indonesia. Saya sendiri mengenal 4 bumbu dasar, yaitu bumbu dasar putih, bumbu dasar merah, oranye dan bumbu dasar kuning. Bumbu dasar merah biasanya digunakan untuk masakan seperti ayam bumbu rujakdan telur balado. Bumbu dasar kuning digunakan untuk masakan seperti lodeh, opor ayam dan gudeg. Bumbu dasar putih, digunakan untuk masakan seperti oseng-oseng, bobor dan lain-lain dan yang terakhir bumbu dasar oranye yang digunakan untuk masakan seperti gulai, rendang, dan pepes. Setiap bumbu dasar bisa tahan lama asal disimpan dalam wadah yang tertutup rapat (food storage) dan disimpan dalam lemari es.
3. Membuat Buttermilk Sendiri
Ketika membuat resep kue atau makanan untuk sahur yang membutuhkan butter namun tidak ada persediaan butter Anda dapat menggunakan metode ini. Buatlah buttermilk sendiri dengan memasukan 1 sendok teh air lemon atau cuka putih ke dalam gelas takar, kemudian tambahkan susu hingga cangkir penuh. Anda dapat menggunakan susu murni atau susu biasa. Jangan khawatir jika campuran bahan mulai mengental, karena tidak akan mempengaruhi hasil akhirnya. Setelah didiaman beberapa saat, susu akan berubah konsistensi seperti butter. Hasilnya memang tidak akan sepadat butter yang dibeli jadi, namun keasaman dalam susu akan memberikan fungsi melembutkan yang sama.
4. Siapkan Buah Yang Sudah Di Kupas
Buah bermanfaat karena kaya akan vitamin yang diperlukan untuk tubuh. Cairan pada buah bisa menjaga tubuh terhindar dari dehidrasi, ketika berpuasa. Buah juga mengandung gula untuk sumber energi. Buah dapat dinikmati setelah berbuka puasa maupun ketika sahur. Untuk menghemat waktu, kupas buah dan masukkan dalam wadah kedap udara. Buah bisa dimasukkan dalam kulkas supaya segar. Kemudian makan buah selesai berbuka dan sahur, tanpa repot mengupas dan memotong terlebih dahulu.
Sobat eatcited! yuk, coba lakukan keempat tips di atas. Jangan lupa untuk selalu menjaga kondisi kesehatan kamu selama berpuasa nanti ya, bukan hanya dengan mengonsumsi makanan sehat tetapi juga melakukan olahraga secara rutin agar tubuh tetap fit ya gengs!
Keep healthy everyone!
Comments